Selasa, 28 Juni 2011

ibeng 17 agustus 2001

siang itu begitu panas, membuat semua orang yang berada di tempat itu terkesiap sangking panasnya. semua orang menginginkan minuman lebih. lebih banyak, dan lebih dingin. entah memang karena matahari yang begitu panas, atau memang global warming semakin meraja lela. siang itu begitu membara, dan berkeringat.
tak terkecuali ibeng, dengan kaus sebahunya yang tipis dan basah kuyup dia tetap mengetik kata kata di keyboardnya.

dear ghaf,
bagaimana kamu bisa tau ini aku, aku bahkan tidak pernah mengenalmu. kau mungkin hanya puing puing masa lalu atau pun masa depanku. aku hanya ingin tau bagaimana kau mengenalku.

tertanda,
ibeng

begitu bunyi pesan yang dikirim ibeng ke ghaf, setelah sebelumnya ibeng menerima pesan misterius dari orang yang bernama ghaf ini. dia datang begitu saya tanpa di tebak, mengiriminya pesan email, seakan akan sudah kenal ibeng sejak lama..

ibeng menanti balasannya sambil menyeruput es kelapa yang dimintanya kepada sahabatnya melinda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar