Kamis, 10 Mei 2012

melinda di september

hai sahabatku,
apakah kau akan bertanya mengapa aku menjadi diam? apakah kau tidak curiga ? atau merasa kehilangan? aku tau, mungkin aku bukan lah bagian dari perasaanmu. tapi bersama mu selalu menyenangkan. aku tidak ingin mengatakannya ini cinta. ini hanya persahabatan, atau persaudaraan? aku tak ingin memilikimu sebagai seorang lelaki, maaf.
aku ingin memilikimu sebagai seorang teman.
apakah kau ingat saat kau katakan "jadi kamu pikir aku tak jatuh cinta padamu"
ya, kata katamu itu membuat hatiku bergetar, sedikit. kukesampingkan hal itu. aku tak ingin rasa ini berkembang. aku memiliki dia.. orang yang paling ku cinta..
aku tidak ingin membuat ini menjadi complicated.
aku memiliki kalian, disampingku, dan aku rasa itu cukup. karena kalian bedua memang sangat  peduli.

sekarang aku tanya sekali lagi, apakah kau tidak menyadari, walaupun aku menjodohkan kalian, tapi aku menjadi sangat diam tadi? walaupun aku yang mengajak kalian bertemu petang tadi, apakah kalian tidak merasa aku sedikit tertib? atau rasa itu telah menutupi kepedulian mu?

hai suamiku,
kau jauh sekali disana.. apa kabarmu?
aku merindukanmu.. walaupun kau jauh, aku kan tetap menjaga hatiku untukmu. hari ini aku mempertemukan ibeng dengannya, aku berharap mereka bisa menjalin hubungan akrab dan menlanjutkannya ke jenjang pernikahan, just like us. sayang, aku ingin bertemu denganmu, sesegera mungkin. aku ingin kita selalu bersama, segeralah pulang, aku merindukanmu..

sayangku, aku merasa aneh tadi ketika mempertemukan mereka, bukan, aku bukan cemburu, mungkin karena tak ada dirimu disampingku, jadi lain kali, janjilah kau akan selalu disampingku. aku merindukanmu :)

Rabu, 09 Mei 2012

ibeng september 2011


hey kau disana, aku selalu ingat saat kita bersama, mungkin kau bukan yang pertama, apalagi yang terakhir, tapi kau selalu spesial. kau tidak pernah jadi wanitaku, tapi aku selalu menganggapmu sebagai wanitaku, keberatan? dari senyummu kupastikan kau tidak. 

kau inginkan ini, kau inginkan itu, kalang kabut ku memenuhinya. tapi ku suka, tapi ku cinta. tidak aku ralat, mungkin ini bukan cinta. cintaku hanya untuknya, bukan untukmu. ini hanyalah sebuah kesenangan, kebahagiaan, tidak ada sangkut pautnya dengan cinta. mengerti? dari senyummu kupastikan kau tidak.

ahh meina, apa yang dapat kau mengerti dari semua kata kataku ini? tidak ada. kau tidak pernah mengerti. atau setidaknya berusaha menyenangkan hatiku dengan berpura pura mengerti..

meina..
meina..
3 tahun ini hanya namamu yang terukir di hatiku. kau jahat, sangat jahat, tapi aku selalu berusaha menjadi yang terbaik untukmu.