Rabu, 18 Mei 2011

puisi dammar.

kamu ga perlu ada buat aku, kalau kamu masih cari orang lain.
aku yang merindukanmu, menanti kepulanganmu, tapi yang kau cari disana, malah orang lain.
aku yang mendukungmu, menyayangimu, tapi yang kau inginkan, orang lain.
begini, hidupku selalu sebelah
tidak seimbang, aku menginginkan mu

aku selalu saja pura pura kuat, pura pura tegar, tidak peduli. tapi ketika aku mengatakannya, semuanya benar, semuanya benar..

aku merindukanmu, mencintaimu..

Rabu, 11 Mei 2011

ibeng dan melinda

kamu tau ngga beng, aku slalu bingung ngeliat kamu, tampang ada, gaya oke, kenapa deh ngga pernah punya cewe? padahal tuh ya setiap kamu jalan kesini, pasti aja banyak cewe yang ngeliatin kamu dari jauh. parah ih, masa ga digubris..

ya kamu itu, aku ini suka sama kamu, kenapa kamu ga sadar sadar juga sih, aku ini suka sukaaaa sukaaaaaaaaaaaaa sama kamu. kamu sih main nikah nikah aja sama si bayu, ga pernah mikirin aku bakalan patah hati

hahahaha, bodoh betul kamu ini. sudah malam ini, aku mau tutup. mending kamu pulang, atau apa mau jagain warnet ku ini?

boleh deh mel, daripada aku pulang terus diliatin mulu sama cewe cewe pinggir jalan, sama sekali ga asik. hahahahah.

banyak bacot deh. mending bantuin aku tutup semua pintunya, dan aku bisa pulang secepatnya tidur sama mas bayu.

huuuuuuuuu, yang pengantin baru, taunya tidur mulu..

hahaha, nite ibeng

nite mel.
dan senyumpun slalu tersungging dari bbirku ini, ketika melihatmu, melinda. :)

kemarin aku bertanya tanya, apakah berdosa jika aku mencintaimu dalam diam, melinda.. kau begitu bahagia dengannya, aku begitu miskin harta, kau tidak akan pernah bisa memilih, karena kau memang tidak punya hak memilih. tapi kau punya hak untuk menolaknya melinda, kau punya hak., tapi lihatlah, kau begitu bahagia dengannya, kau lupakan aku,. tidak, kau tidak pernah melupakanku, aku tau itu. karena kau tetap disini, slalu ada untukku.
dan cinta ini,
kau cukup tau, jika kau butuh bantuan, siapa orang nomor 1 yang paling bisa kau andalkan, itu aku.
dan kau juga begitu, kau tidak pernah mengatakannya, tapi kau melakukannya, kau tau aku tidak punya rumah, saudaraku tidak ada lagi, ayahku entah dimana, ibuku apa lagi. kau berikan aku tempat berteduh, sekali lagi melinda. kau menjadi malaikatku, sekali lagi.
bahkan aku tidak percaya malaikat itu eksis, tapi dengan eksistensimu, malaikatku ada. yaaa, ada, kau lah malaikatku.


kembali

Jadi, kita mulai disini.
aku tidak punya harta lagi sekarang. semuanya ludes des des. kenapa? karena kemarin aku menanamnya, barangkali itu akan tumbuh menjadi pohon duit. dan aku tidak akan kehabisan duit.. lagi.
kapan terakhir kali kamu kehabisan duit sayang? tidak tidak pernah. aku selalu mendapatkan sumbernya. Lantas untuk siapa kamu menanamnya sebenarnya? aku menanamnya untuk dia, Ibeng, dia membutuhkannya. seperti orang orang sebelumnya yang membutuhkan kehidupan yang nyata. bukan hanya terjepit disela sela ketidakmampuan. Kau tau itu, aku tidak menyukai ketidakmampuan, aku mencintai keinginannya mencari kehidupan. aku menyukai semangat hidupnya di sela sela keterjepitannya. dia bukan bodoh, dia hanya tidak pintar menebak semua hidupnya. dimana keluarganya, ayahnya, ibunya, saudara saudaranya. bahkan aku. dia tidak pernah bisa menemukan aku.

makan Kharisma, kau lah yang harus menemukannya. jagalah dia seperti kau menjaga mereka. tidak perlu terlalu dekat, karena dia memiliki caranya sendiri.

baiklah, kau tau aku selalu bisa diandalkan..

ajak dia menunggu ku hingga aku tiba, Kharisma..
dan dia datang lagi, membawa harapan dan serpihan yang tertinggal, meletas jauh mengarungi samudera biru, yang ajaib. aku terkulai lemas menunggu ceritamu sayang. ayo lah, ceritakan pada ku semua yang membuat mu gundah gulana. ledakkan semuanya. disini, bersama ku.. aku akan selalu bersama mu, melintasi jagad ini.. mulai lah, sekarang..